CERITA INSPIRATIF

MELATIH JIWA WIRAUSAHA

"apa yang harus saya lakukan agar anak-anak saya tertarik menjadi pengusaha?" gumam saya pada diri sendiri.
Kecenderungan anak-anak sekarang yang lebih suka main PS atau GAME ONLINE membuat saya khawatir akan masa depan mereka. Mungkin juga perasaan ini dirasakan oleh orang tua lain.Bagaimana dengan Anda Ayah dan Bunda? Apakah anda memiliki kekhawatiran seperti yang saya rasakan.

Berangkat dari kekhawatiran itulah, yang mulanya saya tak pernah melibatkan anak-anak dalam usaha yang saya tekuni, kini saya berfikir untuk ikut melibatkan mereka, ssekalipun mereka masih kecil-kecil. Bukankah memulai itu lebih baik sejak dini? begitu pikir saya

Maka mulailah sore itu, saya mengajak putra kedua saya untuk menyebarkan brosur salah satu usaha saya: AYAM HERBAL ( selain ayam herbal saya memiliki beberapa usaha diantaranya adalah Garment dan IT ). Saya pesankan pada staf saya untuk mengantarkan beberatus lembar brosur kerumah kami.
"untuk apa bu?" tanya mereka, mungkin mereka heran, kok tumben bu bos minta brosur sebanyak ini.
"buat latihan." jawab saya, yang makin membuat dahi mereka berkerut, HERAN.

Sore itu kami keliling beberapa kompleks perumahan tak jauh dari kami. Menanggalkan predikat BOS yang selama ini melekat pada diri saya untuk masa depan putra saya, sungguh bukan perkara mudah. Mengetuk dari satu pintu ke pintu lainnya, membuang perasaan gengsi agar misi masa depan berjalan sesuai yang diharapkan.

Saya tak meminta putra saya berbicara apapun, ia hanya saya izinkan untuk memberikan brosurnya saja, sementara saya yang mengetuk pintu dan berbicara pada pemilik rumah. WOW, luar  biasa melelahkan, tapi sangat menyenangkan.

Begitulah sore itu kami lalui, saya tak menyangka ternyata putra saya yang maniak game ini sangat menikmati kegiatan baru tersebut, perlu diketahui diantara putra-putri kami, anak ke 2 inilah yang paling maniak bermain game. Hampir sebagian waktu terjaganya dia habiskan di depan komputer.

"Seru banget." begitu cerintanya pada adik-adinya saat kami tiba dirumah," besok lagi ya ma?" serunya, kemudian ia menceritakan keseruannya pada adek-adeknya, tentunya membuat adek-adek jadi ingin merasakan pengalaman yang sama.

***

TAMAN KOTA


Episode berikutnya dari menyebarkan brosur.

Tak ingin kehilangan momentum yang sudah saya buat, maka saya membatalkan beberapa acara yang bisa dibatalkan. Saya merencanakan diakhir pekan melakukan kegiatan menyebar brosur dengan cara yang berbeda.
MISI dimulai, pagi setelah shubuh kami menyiapkan sepeda. bersama putra-putra saya kami menuju TAMAN KOTA yang berjarak sekitar kurang lebih 10 kilo dari rumah kami, tidak semua bersepeda. yang sudah cukup besar saja yang mengendarai sepeda, mengingat medan yang kami lalui adalah jalan utama yang banyak lalu lalang kendaraan bermotor, bahkan tak sedikit pula truk-truk besar pengangkut tanah.

200 lembar brosur saya bawa serta, inilah misi utama kami,menyebarkan brosur sambil bersepeda. Lagi-lagi agar anak-anak terlatih untuk memiliki jiwa wirausaha.

Saya mencontohkan dengan menyelipkan brosur dipagar rumah yang kami lalui, untuk rumah tak berpagar kami selipkan dibawah pintu rumahnya dan kalau penghuni rumah berada diteras, maka kami menyerahkan langsung padanya sambil berbincang sebentar.

Putra saya yang pemalu, kini sudah mulai bisa percaya diri membagikan brosur. Bahkan saya dimintanya menunggu disatu tempat, dan ia menyelipkan brosur demi brosur sendiri, saya melihatnya dari kejauhan. Alhamdulillah, satu step bisa ia nikmati.

Begitu pula saat kami tiba ditaman kota, putra saya sudah berinisitif sendiri untuk memberikan brosur pada orang yang dijumpainya, bahkan ia mulai meletakkan brosur di mobil yang teparkir di taman kota....

Terima kasih ya Allah... segalanya memamng memerlukan PROSES yang panjang. Dan proses itu akan berjalan, jika kita mulai BERTINDAK.

Yuk Ayah... Bunda berikan pengalaman-pengalaman yang mampu membuat putra-putri kita bertumbuh menjadi pribadi-pribadi yang memiliki cita-cita mulia  dan meuliakan. bagi saya wirausaha itu dapat memuliakan orang lain. Anda??? dapat memilih skenario apa saja untuk putra putri ANda.

Salam Cinta Buah Hati (SCBH)

semoga bermanfaat

Tidak ada komentar: