Senin, 23 Desember 2013

BELAJAR MENJADI ORANGTUA YANG THE BEST

Belajaaar... belajaaaar dan belajar, begitulah seharusnya yang kita lakukan terus menerus oleh kita para orangtua. Bagaimana mungkin kita mampu membawa anak-anak kita menjadi generasi ISTIMEWA yang nantinya mampu memuliakan ORANGTUANYA, jika kita sebagai orangtuanya tak berusaha mengupdate pengetahuan kita?

Putra-putri kita hidup bukan dizaman kecil kita dulu. Semakin banyak tantangan yang akan dihadapinya, semakin deras arus informasi yang menyerbunya. Jika kita membekalinya hanya dengan cara orangtua kita dulu membesarkan kita, maka anak kita bisa jadi tak mampu melesat jauh menjadi manusia diatas rata-rata di zamannya. Dia hanya akan menjadi manusia rata-rata saja. Relakah kita???????


Maka tak ada lagi pilihan lain bagi kita para orangtua untuk BELAJAR dan BELAJAR. Belajar tidak hanya di kelas seminar-seminar atau workshop atau training-training saja. Tapi ada banyak cara untuk bisa belajar meningkatkan kemampuan diri dalam mendidik anak-anak kita di zaman mereka. Kita bisa belajar dari sahabat-sahabat kita, saudara-saudara kita, tetangga-tetangga kita, baik pelajaran baik maupun pelajaran buruk. LHO? KOK? Ya, saat orang lain memperlakukan putra-putrinya dengan cara yang tak elok, maka kita bisa belajar dari mereka, agar kejadian tak elok itu tak kita lakukan pada putra-putri kita, karena kita melihat betapa tak enaknya menjadi anak dari orangtua yang berprilaku tak elok.
Saya sering sekali melihat kejadian tersebut. Sebut saja sebuah kejadian disebuah toko komputer dipusat belanja komputer terbesar di Indonesia. Seorang anak lucu kurang lebih berumur 5 tahun, duduk diatas meja dalam toko tersebut. tiba-tiba gerakan lincahnya mengakibatkan tumpahnya jus yang berada diatas meja, ,menumpahi kertasdan beberapa peralatan disamping meja. Secara spontan, ibu anak itu membentak, mencubit dan memarahi bocahperempuan lucu tersebut. Hancur hati saya yang melihatnya, bagaimana dengan bocah kecil itu, pasti lebih nelangsa lagi, terlihat dari tangisnya yang menyesakkan dada.

itu hanya salah satu kasus perlakuan tak elok orangtua, bahkan kepada anak kecil tanpa dosa.
Mari Ayah bunda kita belajar lebih sungguh-sungguh lagi untuk masa depan yang INDAH putra-putri kita. Jika kita mempersiapkan mereka dengan baik, maka mereka pun akan dengan baik mempersiapkan KEBAHAGIAAN kita.

Tidak ada komentar: