""Ma... kakak-kakak itu kenapa?" putra ke2 ku menyenggol lenganku sambil menunjuk meja disebrang kami. Terlihat olehku beberapa anak muda yang sedang asyik berbincang, tapi......
Aku tertegun, mereka berbicara tidak seperti biasanya. Apa mereka sedang bercanda dengan teman-temannya, batinku.
"bercanda mungkin mas." jawabku pada putraku
"Betulan bu." sahut seorang bapak muda yang duduk satu meja dengan kami.
"maksudnya?" aku belum mengerti yang dimaksudnya.
"mereka dari komunitas tunarungu, tunawicara,"jelasnya, putraku ikut menyimak,"pengantinnya juga tunarungu, tunawicara." lanjutnya lagi. kami terbelalak.
Kami mendapatkan undangan resepsi dari orangtua pengantin, sehingga aku tak tahu kalau kedua pengantin adalah pasangan ISTIMEWA.
Mas Felis, putra keduaku tiba-tiba menghentikan aktifitas makannya, ia kini mengedarkan pandangannya keseluruh tamu yang menggunakan bahasa yang sam dengan bahasa yang digunakan kakak-kakak yang ia lihat. Ia tertegun, tak lagi menyentuh makanannya, karena sibuk memperhatikan cara mereka berkomunikasi. Ini adalah kali pertama putra2ku melihat pemandangan seperti ini. Kami berada dalam sebuah komunitas "ISTIMEWA".
Mereka bercanda, saling mengolok, saling bercakap asyik dengan bahasa mereka.
"Mas, dek...perhatikan mereka, mereka bahagia, bisa tertawa, bercanda padahal mereka dalam keterbatasan." aku mulai memanfaatkan moment penting itu untuk membuat program positif dalam benak anak-anakku.
"Mereka aja bisa menjalin persahabatan walaupun seperti itu." lanjutku"apalagi adek dan mas."
"mereka juga bisa berkarya dengan keterbatannya." ujarku lagi karena menurut kabar, semua yang terlibat dalam pengaturan acara wedding ini semua adalah komunitas mereka, sampai pada photografernya juga tunarungu dan tunawicara,"mereka pandai mensyukuri keterbatasannya mas, dek dengan tetap berkarya."
***
bahagianya Aku, karena Allah menuntunku keacara ini, hingga mampu menyodorkan pelajaran hidup bagi putra-putraku.
TERIMA KASIH YA ALLAH atas KARUNIA ini
Semoga bermanfaat
Salam Cinta Buah Hati (SCBH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar