Kamis, 17 Oktober 2013

YUK BERI MEREKA TELADAN 2

Melanjutkan artikel sebelumnya, tentang cara saya membuat anak-anak berlomba-lomba untuk sholat tepat waktu di Masjid.

Memang memberikan teladan adalah cara yang sangat jitu untuk membuat putra putri kita mudah melakukan yang kita minta. Namun bunda, bukan berarti semuanya berjalan mulus tanpa hambatan lho. Allah pasti akan menguji kesabaran dan kesungguhan kita.

Trial and error juga terjadi pada  cara yang saya terapkan. Suatu kali saya menggunakan metode pemberian reward kepada ketiga putra saya. Rewardnya adalah mainan mobil-mobilan, robot keren dan beberapa jenis mainan kesukaan anak lainnya, saya pikir setiap anak akan termotivasi melakukan sesuatu bila diberi hadiah mainan.
Tapi ternyata perkiraan saya meleset, karena tak satupun putra saya tertarik dengan berbagai jenis mainan tersebut. Sayapun melakukan penggalian kepada ketiganya (ini hanya untuk anak putra saja), dan akhirnya didapat kesimpulan bahwa mereka lebih suka bila diajak ke sebuah toko buku besar, untuk membaca-baca buku koleksi toko buku tersebut.

Dan setiap anak memiliki keunikan sendiri-sendiri yang tidak bisa disamaratakan dalam mensikapinya.
Dan hebatnya anak-anak kita itu mampu membaca dan memanfaatkan kelemahan konsistensi kita, manakala kita membuat peraturan yang berubah-ubah.

Begitu pula yang saya alami, ada inkonsistensi dalam pemberian reward, sehingga mereka kembali bermalas-malasa. Perlunya kita sebagai bunda belajar terus menerus adalah karena setiap saat akan kita temui kendala dalam mendidik anak-anak kita. Dan yang lebih penting lagi adalang pentingnya pendekatan kepada Allah SWT secara sungguh-sungguh, dibuktikan dengan meningkatnya kualitas ibadah ritual kita. Itu Obat paling mujarab dalam menghadapi anak-anak kita.

Tidak ada komentar: